BREAKING NEWS
pasang

Minggu, 04 Mei 2014

Akan Datang Seseorang Lelaki Penghuni Syurga ?

MutiaraPublic - Dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa’i, Anas bin Malik r.a. menceritakan suatu peristiwa yang dialaminya pada suatu majelis ketika bersama Rusulullah SAW.

Anas bercerita, “Pada suatu hari kamu duduk bersama Rasulullah SAW., kemudian beliau bersabda : “Sebentar lagi akan muncul dihadapan kalian seorang laki-laki penghuni syurga.”

Tiba-tiba muncullah lelaki Anshar yang janggutnya basah dengan air wudhlunya. Dia mengikat ke-2 sandalnya pada tangan di samping kiri. Keesokan harinya, Rasulullah SAW. berkata seperti itu  juga,

“Akan datang seseorang lelaki penghuni syurga. ”
Serta munculah lelaki yang sama. Begitulah Nabi mengulang hingga tiga kali.

Saat majelis Rasulullah usai, Abdullah bin Amr bin Al-Ash r.a. coba ikuti seseorang lelaki yang dimaksud oleh Nabi sebagai salah satu penghuni syurga itu. Lalu beliau berkata kepadanya :

“Saya ini bertengkar dengan bapak saya, serta saya berjanji pada bapak saya bahwasanya sepanjang tiga hari saya tak lagi menemuinya. Maukah anda berikan tempat pondokan buat saya sepanjang hari-hari itu? ” kata Abdullah bin Amr bin Al-Ash pada orang tadi.

Abdullah pun mengikuti orang itu ke tempat tinggalnya, dan beristirahatlah Abdullah dirumah orang itu sepanjang tiga malam. Selama itu Abdullah ingin melihat dan menyaksikan kira-kira ibadah apa gerangan yang telah dilakukan oleh orang yang disebut oleh Rasulullah SAW. sebagai penghuni surga itu. Namun sepanjang itu juga dia tidaklah melihat suatu hal yang istimewa didalam ibadahnya.

Abdullah pun berkata, “Setelah melalui tiga hari saya tak lihat amalannya hingga saya hampir-hampir menyepelekan amalannya, lalu saya berkata padanya : “Hai hamba Allah, sesungguhnya saya tak bertengkar dengan ayahku, serta tak juga saya menjauhinya. Namun saya mendengar Rasulullah SAW. berkata perihal dirimu hingga tiga kali,
“Akan datang seseorang darimu untuk penghuni surga. ”

Saya mau mencermati amalanmu agar saya bisa menirunya. Semoga dengan amal yang sama saya meraih kedudukanmu juga. ”
“Yang saya amalkan tak lebih dari pada apa yang engkau saksikan. ” Ucap orang tersebut.

Saat saya ingin berpaling, ucap Abdullah, dia memanggil lagi, lalu berkata, 
 
“Demi Allah, amalku tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja aku tidak pernah menyimpan pada diriku niat yang buruk terhadap kaum Muslim, dan aku juga tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada mereka atas kebaikan yang diberikan Allah kepada mereka.”
 
Lalu Abdullah bin Amr berkata,

“Beginilah bersihnya hatimu dari perasaan buruk dari golongan Muslim, serta bersihnya hatimu dari perasaan dengki. hal inilah tampaknya yang mengakibatkan engkau hingga ke tempat yang terpuji itu (Syurga). Perihal inilah justru yang tidak sempat dapat kami kerjakan. ”

Berikan hati yang bersih, tak menaruh prasangka yang buruk pada golongan Muslim nampaknya perbuatan tersebut kelihatan simpel saja, namun justru malah amalan tersebut yang kerapkali susah kita kerjakan. 
 
Barangkali kita dapat berdiri pada malam hari, sujud serta rukuk dihadapan Allah SWT., walau demikian sangatlah susah untuk kita menyingkirkan kedengkian pada sesama golongan Muslim, cuma lantaran kita pahamnya tidak sama dengan kita, cuma karena perbedaan pendapat dengan kita, cuma lantaran kita pikir bahwasanya dia datang dari kelompok yang tidak sama dengan kita. Atau mungkin cuma lantaran dia beroleh keunggulan yang didapatkan Allah, serta keunggulan itu tak juga kita miliki.

Wahai saudaraku, “Inilah malah yg tidak dapat kita kerjakan. ” kata Abdullah bin Amr. (Hayat Al-Shahabah, II, 520-521)

 
Wallahu’alam bish shawab…!


Oleh : Ustd. Ahmad Hasan
Editor : Zainul Hakim
Dipublikasi : mutiarapublic.blogspot.com

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 MutiaraPublic Share on Blogger Template Free Download .